lampung sehat

Lampung Selatan Alami Penurunan Kasus H5N1

Ditulis oleh endang Diskominfo

Wednesday, 23 December 2009

Jumlah kasus serangan virus H5N1 alias flu burung terhadap ternak unggas di Kabupaten Lampung Selatan pada 2009 menurun dibandingkan dengan 2008. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Lampung Selatan Agung Kusmartuti mengatakan di Kalianda, Selasa (22/12/2009), selama tahun 2008 kasus serangan flu burung sebanyak 35 kasus dan tahun 2009 menurun menjadi 17 kasus. "Berdasarkan rapid test, semua kasus yang ditemukan di sejumlah Kabupaten Lampung Selatan positif tertular virus flu burung," kata dia. Agung mengatakan, jumlah kasus serangan terhadap ternak unggas warga cenderung menurun dari 3.000 ekor unggas pada 2008 menjadi sekitar 600 unggas pada 2009. Dia mengatakan, dari 35 kasus serangan, paling tinggi terjadi pada Januari dan Maret 2008. Saat itu, serangan terhadap unggas terjadi setiap hari secara berpindah-pindah di setiap desa di Kecamatan Jati Agung, Merbau Mataram, Palas, Bakauheni, Palas, Way Panji, Penengahan, Kalianda. Ketapang, dan Sidomulyo. Adapun pada 2009, tercatat 23 kasus flu burung yang terjadi di Kecamatan Jatiagung, Sidomulyo, Palas, Rajabasa, Tanjung Bintang, dan Kalianda. "Semua kasus tersebut telah ditangani oleh Dinas Peternakan dengan sosialisasi, penyuluhan, dan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kandang ternak warga dalam radius 200 meter dari lokasi terjadinya kasus flu burung itu," katanya. Pada 2010 Dinas Peternakan mengharapkan kasus penyebaran flu burung terhadap unggas dapat diminimalkan dengan pengetatan pemantauan ke sejumlah daerah rawan. "Tim gerak cepat juga akan lebih disiagakan pada tahun mendatang," kata Agung. Lampung Selatan merupakan daerah endemis penularan flu burung. Dari tahun 2008 sampai 2009 telah tercatat sebanyak 52 kasus kasus flu burung yang mengakibatkan lebih dari 4.000 ekor unggas yang mendadak terjangkit virus H5N1. (KOMPAS)